Minggu, 15 Maret 2009

Adab Berselisih - pasutri

Tidak ada rumah tangga yang sepi dari silang pendapat atau perselisihan. Dibawah ini ada tips-tips untuk menghindari perselisihan dan menyelesaikan pertengkaran,


a.    Pahami hak dan kewajiban sesuai dengan aturan Allah, tunaikanlah kewajiban dan berikanlah hak.


b.    Jauhilah sebab-sebab pertikaian, dan berusahalah untuk tidak menyudutkan pasangan anda.


c.    Selesaikanlah pertikaian dengan segera, sekiranya anda bisa menyelesaikan hari ini, kenapa harus diundur besok hari?


d.    Carilah waktu yang tepat. Mungkin setelah makan atau sore hari ketika duduk di taman atau malam sebelum tidur dan seterusnya.


e.    Mulailah dari yang bersalah, kalau tidak, mulailah dari anda –wahai istri- sekalipun yang salah adalah suami.


Karena anda adalah wanita shalihah. Sebagaimana yang disabdakan Nabi Shallallahu alaihi wasallam;


Dan istri-istri kalian juga dari penduduk surga, yaitu mereka yang sangat cinta, mudah kembali kepada suaminya, ketika suaminya marah, ia datang meletakkan tangannya diatas tangan suaminya. Lalu ia berkata,”Daku tidak akan dapat tidur, sebelum engkau ridha!”


(HR An Nasaa’I di Sunannya no 9139 di hasankan oleh Syaikh Al Albani di Shahihah no 287.)


f.    Batasi perselisihan dan jangan sampai meluas hingga ke mana-mana.


g.    Gunakan segala fasilitas dalam rangka perdamaian. Bagi anda wahai istri, gunakan kelembutan dan pikat anda dan jangan lupa air mata…bagi anda wahai suami gunakan akal sehat dan pikiran jernih yang telah Allah anugerahkan kepada anda.


h.    Dengan selalu mengingat bahwa dari satu kesalahan pasangan anda atau kekurangannya, ia masih banyak kebaikan dan masih banyak kelebihan.


i.    Pertikaian hanya antara anda berdua. Sehebat apapun pertikaian dan perselisihan, usahakan tidak diketahui oleh anak-anak bahkan orang luar.


Dinukil dari kitab yang dikarang oleh ustadz Armen Halim Naro rahimahullah, yang berjudul Buhul Cinta: Upaya Melestarikan Cinta Pasutri Sampai Surga...


Jumat, 20 Februari 2009

Kapan "merit..?"


Banyak pertanyaan spt judul diatas...

resah,,,pening,,,gembira,,,suka,,,,aduk jadi satu.
kalo bingung...jawab aja SECEPATNYA...
kalo gembira..jawab aja akhir tahun...
kalo pening...jawab aja doain aja ya...
kalo kaget & mati gaya'...langsung aja jawab  SORRY MULES nih
kaya' di pilem dono kasino indro...sukses yaaaa'

Kamis, 19 Februari 2009

Rabu, 18 Februari 2009

HEWAN SANG PENYAYANG ANAKNYA







BT ya BT...Sibuk ya Sibuk...Cape ya cape,,,
TAPI KOG KASAR GINI BO'...!!!...
Titipan Allah ya harus di SAYANG - SAYANG.....
tul gax...?

Buat Kamu...


Mungkin Ikut ?

SMS




Tadi malem jam 23.00 ada sms masuk di hp ku...
oh dari salah satu temen dekatku...
sms itu bertuliskan ...
"Orang akan melupakan apa yang kamu KATAKAN....,
 dan orang akan melupakan apa yang kamu LAKUKAN...,
 TAPI... orang tidak akan pernah lupa dengan bagaimana kamu 
membuat mereka BERARTI..."
so...sayangi, hargai, tetap dekati... teman/sahabat/Istri/Anak/Ibu/Bapak dst...

Petuah Kehidupan "Carlin"





*Sebuah pesan indah dari Komedian - George Carlin :*



    Paradoks dalam zaman di masa hidup kita adalah


    bahwa kita memiliki gedung-gedung yang lebih tinggi tetapi

    kesabaran yang pendek,


    jalan bebas hambatan yang lebih lebar tetapi sudut pandang yang

    lebih sempit.



    Kita mengeluarkan uang lebih banyak, tetapi memiliki lebih sedikit;


    kita membeli lebih banyak, tetapi menikmati lebih sedikit.



    Kita memiliki rumah yang lebih besar dan keluarga yang lebih kecil,


    lebih nyaman, tetapi waktu yang lebih sedikit.



    Kita memiliki lebih banyak gelar, tetapi logika yang lebih sedikit;


    lebih banyak pengetahuan, tetapi penilaian yang lebih sedikit;


    lebih banyak ahli, tetapi lebih banyak masalah;


    lebih banyak obat-obatan, tetapi kesehatan yang lebih sedikit.



    Kita minum dan merokok terlalu banyak,


    meluangkan waktu dengan terlalu ceroboh,


    tertawa terlalu sedikit, menyetir terlalu cepat,


    marah terlalu besar, tidur terlalu larut,


    bangun terlalu lelah, membaca terlalu sedikit,


    menonton TV terlalu banyak,  dan berdoa terlalu jarang.



    Kita telah melipatgandakan barang milik kita, tetapi mengurangi

    nilai kita.



    Kita terlalu banyak berbicara,  terlalu jarang mencintai,


    dan terlalu sering membenci.


    Kita telah belajar bagaimana mencari uang, tetapi bukan kehidupan.



    Kita telah menambah tahun-tahun dalam hidup kita,


    tetapi bukan kehidupan dalam tahun tahun tersebut.



    Kita telah mencapai bulan,


    tetapi memiliki masalah dalam menyeberang jalan dan


    menemui tetangga baru.



    Kita telah mengalahkan luar angkasa, tetapi bukan dalam diri kita.



    Kita telah melakukan hal-hal besar, tetapi bukan hal-hal yang

    lebih baik.



    Kita telah membersihkan udara, tetapi mengotori sang jiwa.



    Kita telah mengalahkan atom, tetapi bukan rasa diskriminasi.



    Kita menulis lebih banyak, tetapi mempelajari lebih sedikit.


    Kita berencana lebih banyak, tetapi mencapai lebih sedikit.



    Kita telah belajar untuk terburu-buru, tetapi bukan menunggu.


    Kita membuat lebih banyak komputer untuk menampung lebih banyak

    informasi,


    menghasilkan fotocopy yang lebih banyak,


    tetapi kita berkomunikasi semakin lebih sedikit.



    Ini adalah zaman dimana makanan siap saji dan pencernaan yang lambat,


    orang besar dengan karakter yang kecil,


    keuntungan yang tinggi dan hubungan yang renggang.



    Ini adalah zaman dimana ada dua penghasilan tetapi lebih banyak

    perceraian,


    rumah yang lebih mewah tetapi keluarga yang berantakan.



    Ini adalah zaman dimana perjalanan dibuat singkat,


    popok sekali pakai buang, moralitas yang mudah dibuang,


    hubungan satu malam, berat badan berlebihan,


    dan pil-pil yang melakukan segalanya dari menceriakan,


    menenangkan, sampai membunuh.



    Ini adalah zaman dimana banyak barang di etalase showroom


    dan tak ada stok dalam ruang persediaan.


    Zaman dimana teknologi dapat menyampaikan surat ini kepada Anda,


    dan zaman dimana Anda dapat memilih apakah Anda akan berbagi

    renungan ini,


    atau hanya tekan “hapus”…



    Ingatlah,


    luangkan lebih banyak waktu dengan orang yang Anda kasihi,


    karena mereka tidak akan ada selamanya.



    Ingatlah,


    ucapkan kata yang baik kepada orang yang memandang Anda dengan

    ketakutan,


    karena si kecil tersebut akan segera tumbuh besar dan meninggalkan

    Anda.



    Ingatlah,


    beri pelukan hangat kepada orang di sisi Anda,


    karena itulah satu-satunya harta yang dapat Anda berikan dengan hati


    dan tidak membutuhkan biaya.



    Ingatlah,


    katakan “saya menyayangimu”


    kepada pasangan Anda dan orang yang Anda kasihi, tetapi dengan

    penuh makna.


    Ciuman dan pelukan akan memperbaiki luka ketika


    dilakukan dari lubuk hati yang paling dalam.



    Ingatlah,


    bergandeng tangan dan nikmati saat itu


    karena suatu hari orang tersebut tidak akan ada lagi.



    Berikan waktu untuk mencintai,


    berikan waktu untuk berbicara!


    Dan berikan waktu


    untuk berbagi pikiran-pikiran yang berharga di benak Anda.



    *DAN INGATLAH SELALU:*


    Hidup tidak diukur oleh jumlah nafas kita,


    tetapi oleh saat-saat yang menghabiskan nafas kita.